Kini aku selalu minta untuk punya hati yang seperti dahulu : hati yang keras seperti batu . hati yang tidak punya apa-apa perasaan . hati yang buta untuk menilai kasih sayang . bukan hasratku untuk bermain kata puisi apatah lagi bermain kata cinta . tetapi aku rindu kasih yang pernah bersemadi di dalam hati aku . hati aku yang duka pilu ini sering mengenang nostalgia lama walaupun hanya seketika terbenam di dalam benaknya . aku tidak bohong , kamu perlu tahu tentang hibanya hati aku kini . jujur aku rindu kamu . tiada apa yang dapat menyangkal perasaanku .
awak , boleh saya bertanya ?
Tiadakah sekelumit kenangan manis antara kita dahulu yang bisa membuat kamu tersenyum ? Tiadakah sekelumit rasa sayang kamu terhadap aku yang dahulunya sering kau ungkapkan ? Apakah kamu tidak pernah terfikir tentang aku ? Tidak pernah terlintas sedikit pun ? Apakah kamu tidak pernah tersebut nama ku , terbayang akan senyuman yang selalu aku beri kepadamu , terasa kasih sayang yang berada di jalan hari-harimu ? Tiadakah rasa bersalah kamu terhadap aku setelah kamu taburkan segala janji dan kata-kata manismu ? Adakah ini sebenarnya cara seorang lelaki ?
awak , saya ingin bertanya lagi ...
Adakah kamu gembira sekarang ? Bahagiakah kamu ? Tawakah kamu di dunia tanpa aku yang selalu disisimu dahulu ? Adakah kamu telah jumpa selaut bahagia yang kamu inginkan ? Sejuta impian yang kamu impikan ? Sejuta ketenangan yang kamu dambakan ? Tidak pernahkah kamu terfikir , apa yang aku rasakan ? Tidak pernahkah kamu terfikir tentang apa yang telah aku korbankan untuk kamu ?
awak , boleh saya bercerita ?
Sejujurnya , aku rindu kamu . aku selalu melihat kamu . terlintas di fikiranku , alangkah bahagianya andai aku dapat mengundurkan masa . aku rindukan kita yang dulu . kita yang bahagia . ada tikanya kamu berlalu melintasiku , aku terhidu bauan minyak wangimu yang sering kamu pakai , aku berhenti lama sambil menghidu bau itu di bawa angin . rindu sungguh aku padamu . rindu sungguh .
awak , saya ingin bercerita lagi ...
Aku ingin sentiasa berada dengan kamu , di kala tawamu , di kala rintihmu . walaupun aku tahu , kamu mungkin bukan milikku . aku selalu teringatkan kamu , kata-kata mu , semuanya .. tentang kamu . pergilah , dan jangan toleh lagi . aku rela walaupun aku luka di sini .
Tuesday, September 13, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
alahai....puitis sungguh entry adek kak al ni....hehehe
ReplyDeletejiwangnyeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
ReplyDelete@aliaa farhana
ReplyDeleteamacamm ? tersentuh tak? :P auwww
@Penyu
ReplyDeleteehhh memang punnnn :P
confirm la trsentuh...myentuh kalbu taw...tertusuk, trtikam sume la...hahaha
ReplyDelete@aliaa farhana dah tanak post entri jiwang dah pasni. Ehehehehe
ReplyDelete